Selang infus menancap di lengan kiri Deryl. Tetes demi tetes cairan infus mengalir menuju pembuluh darah Deryl. Matanya terpejam. Embusan napasnya tampak teratur. Sudah dua hari Deryl tak sadarkan diri. Dan selama itu pula Dizza tidak beranjak dari sisi Deryl. Ia terus duduk menemani sang suami yang belum sadarkan diri. Sambil terus menatap wajah sang suami. Walau orang tuanya dan orang tua Deryl memaksanya untuk beristirahat di rumah, Dizza tetap pada pendiriannya untuk selalu di sisi Deryl. Terkadang pada saat tertentu Dizza bisa menjadi keras kepala. Kapan Deryl sadarkan diri? Dizza rindu. Sangat rindu. "Dizza, Papa sama Mama mau cari makan dulu ke bawah. Kamu mau nitip apa?" tanya Papa Deryl. "Enggak usah Pa." "Kamu tetap harus makan. Dari kemarin Mama perhatiin kamu belum makan ap