Jujur

1027 Words

 Aku masih duduk diam sembari memandangi bunga yang ada di tanganku saat ini , bagaimana mungkin aku bisa Membawa bunga ini pulang sementara sore nanti aku harus pulang bersama Mas Faiz karena kami berdua akan mengunjungi butik di mana kami memesan baju untuk lamaran dan pernikahan kami. Masa iya aku harus berbohong kepadanya? Lagipula Harusnya Aku sudah tidak bisa menerima hal-hal yang seperti ini lagi dari Mas Bima, toh sekarang aku harus fokus dengan laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi suamiku. Aku meletakkan bunga tersebut di atas meja kemudian aku buru-buru mengambil ponselku, menekan beberapa digit nomor telepon kemudian tidak lama setelahnya teleponku tersambung dengan seseorang yang mengirimkan ku bunga siang ini. "Hai, Bunganya udah sampai ya? Tadinya pengen makan siang s

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD