Chapter sebelumnya.
Pria itu melihat kepergian rekannya dengan lega. Setidaknya mereka sudah melakukan yang terbaik yang mereka bisa seharian ini. Meski tentu saja, menentukan pelaku dari sebuah kasus pembunuhan tak akan berjalan semudah itu. Ia pun berbalik, berjalan ke arah lain setelah memastikan mobil patroli yang dikendarai oleh Noki sudah menjauh dari kedai tersebut.
MEnggunakan taksi yang ditemukannya di pinggir jalan, Dante pergi menuju ke sebuah rumah sakit. Ia berjalan melewati koridor yang cukup ramai dan masuk ke dalam sebuah ruangan bernomor 201.
Wajah lelah karena seharian bekerja itu mendadak sirna begitu kakinya melangkah masuk dan berganti menjadi senyuman cerah yang palsu. “Mom?”
Dengan penuh antusias Dante menghampiri sang ibu yang terbaring di atas ranjang ruma
