Nana terbangun dengan tubuh polos bergelungkan selimut. Niko sudah pergi setelah mendapatkan kenikmatan dari tubuhnya. Wajahnya merona mengingat hebatnya percintaan mereka. Apakah sekarang hatinya sudah berlabuh pada pria menyebalkan itu. Mungkin Nana akan mencoba menerima pernikahan ini.
Nana perlahan bangun dan berjalan menuju kamar mandi. Dia membersihkan tubuhnya yang dipenuhi oleh jejak cinta yang diberikan oleh suaminya.
"Kalau dipikir-pikir Niko ganteng juga. Mungkin sudah saatnya aku move on dari om Alvaro. Niko juga tidak kalah ganteng malah lebih ganteng dari papanya" gumam Nana sambil tersenyum.
Selesai mandi Nana berganti pakaian menggunakan daster kebesaran karena perutnya sudah mulai membuncit jadi dia tidak bisa menggunakan pakaian lamanya yang seksi itu. Dia mulai mera
