bab 4 Petaka Malam Pertama(buku baru)

1493 Words

Emma tak tahu, haruskah ia bersyukur atau bertanya-tanya kenapa Raven tidak melakukan apapun usai adegan pencopotan gaunnya yang super mahal dan seksi? Emma menghabiskan waktu sorenya dengan mandi seorang diri sementara Raven tiduran di atas ranjang pengantin sembari menelepon seseorang, atau beberapa orang. Emma tak ingin tahu. Emma memilih duduk di depan meja rias untuk menyisir rambutnya yang kusut karena bekas konde. Ia agak kesulitan untuk merapikan rambutnya kembali, tetapi Raven terlihat tak peduli. Emma mendengkus, toh, ia juga tak ingin didekati oleh Raven. "Kita makan malam dengan orang tua kita lebih dulu nanti," ujar Raven ketika ia selesai menelepon Erik, asisten pribadinya. "Oke," tukas Emma. Ia mengangkat sejumput rambutnya. "Bisa aku memanggil seseorang untuk membantuku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD