"Sembarangan," tukas Tristan seraya menoleh pada Aini. "Nggak mungkin dia jodoh aku."
"Jangan gitulah, Tan. Namanya jodoh mana tahu. Gue aja nggak pernah nyangka bisa berjodoh sama bokap lo, tahu-tahu nikah. Nah, Aini aja ngejar-ngejar cinta lo bertahun-tahun, siapa tahu ntar hati lo bisa belok," ujar Mia dengan nada meledek.
Tristan berdiri seketika. "Nggak mungkin. Udah ah, Mi. Kamu istirahat aja, aku mau ke kamar."
"Oke," kata Mia. Ia melihat Tristan melirik Aini sekilas sebelum meninggalkan kamarnya. "Sorry ya, Ai, gara-gara aku, kamu kena tolak lagi."
"Santai aja, Mi. Aku udah kebal kok sama Tristan. Dia kan emang gitu sama aku," ujar Aini seraya mengangkat bahu.
"Ehm, ngomong-ngomong, kamu pernah bilang kan kalau pacarnya Tristan si Yumiko itu nggak baik. Kamu kenapa ngomong kay
