116. Wira Pergi ke Sawah

1896 Words

Pagi harinya, Wira terbangun dengan senyuman di wajahnya. Ia menarik selimut karena merasa begitu dingin lalu berusaha memeluk Mia lagi. Namun, ketika ia membuka mata, Mia sudah tak ada di kasur. Wira mendadak panik, ke mana Mia? Wira segera berpakaian lengkap lalu melihat ke luar kamar. Ia memeluk dirinya sendiri karena memang suasana begitu dingin karena bahkan Subuh belum datang. Wira baru tahu, Mia sedang ada di dapur dan tampak berdiri di depan kompor. "Kamu ngapain? Udah mau masak?" tanya Wira. Mia menggeleng. "Mau mandi tapi dingin banget jadinya rebus air dulu. Kan harus keramas. Di sini nggak ada water heater." Wira tersenyum tipis lalu mendekati Mia dan memeluknya dari belakang. "Gini juga anget. Apalagi di depan kompor tambah anget, Mi." Mia merasakan Wira menyandarkan kepa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD