61 – Masa Lalu dan Masa Depan

1690 Words

Kamala menekuk kaki, kemudian menyandarkan kepala di atas lutut. Matanya terpaku pada dinding, di mana terdapat bingkai yang berukuran cukup besar. Foto khas dulu, tapi masih bersih dan jelas karena dirawat sedemikian apik. Di sana ada almarhum papa dan almarhumah mama saling berpelukan, tersenyum lebar ke arah kamera. Tidak bisa dicegah, air mata tumpah tanpa diperintah. Ia ... merindukan kedua orang tuanya. Juga ... luka itu masih perih, rasa bersalah itu kental, penyesalan itu ... masih ada. Dalam hati Kamala berandai-andai, kalau saja dulu ia tidak begini dan tidak begitu, mungkin sekarang papa masih ada. Mungkin mereka ... tidak akan pernah pindah. Ia tipe yang menatap depan, tapi sekali terpaku pada masa lalu, maka akan menangisinya begitu dalam. Padahal mau bagaimanapun Kamala mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD