Akhir pekan, mereka bertiga pergi jalan-jalan. Azri menjadi manja, minta digendong papanya padahal bobot badannya tidak ringan. Tadinya Kamala mau memberi pengertian, kalau sebaiknya dia berjalan, tapi Airlangga dengan tenang menuruti kemauan Azri. Membuat Kamala menggerutu pelan, juga menggeleng-gelengkan kepala. Selanjutnya mereka menyusuri mall, dengan sebelah tangan Kamala digenggam Airlangga. Mereka melihat-lihat sekitar, terakhir hampir masuk toko mainan karena Azri tiba-tiba merengek ingin membeli mobil-mobilan. Seperti sebelumnya, Airlangga hendak menuruti kemauan Azri, tapi lekas Kamala mencegah, “Nanti saja, karena anaknya belum tahu mau beli apa. Abang nggak boleh masuk tanpa perencanaan, karena Azri pasti mau banyak.” “Tidak ada salahnya membeli semua yang dia mau, La. Abang