22 – Dipukul Telak oleh Kehilangan

1441 Words

Seorang perawat masuk dan mengatakan kalau papa harus segera menuju ruang operasi. Dengan menggenggam erat lengan Kamil, Kamala bersama para tante dan omnya mengikuti laju brankar yang membawa papa. Ketegangan terlihat di setiap mimik wajah yang terpasang, bahkan tidak henti-hentinya mereka merapalkan doa, berharap semoga semua berjalan lancar sebagaimana mestinya. Sesaat sebelum papa memasuki ruang operasi, beliau memegang tangan Kamil. Menatap teduh, sarat akan pengharapan. "Papa percaya kamu bisa jaga adikmu dengan baik. Kamu laki-laki bertanggungjawab, Mil. Kamu tegas, mengayomi, lemah lembut seperti ibumu. Kalian berdua harus saling memaafkan satu sama lain dan jangan biarkan emosi mengambil alih semuanya." Kamil mengangguk, balas menggenggam tangan papanya. "Akan aku usahakan, Pa.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD