Bab 43. Desahan Di Dapur

1322 Words

Pagi hari sinar matahari sangat cerah, membangunkan kedua insan yang baru saja meleburkan cinta dengan peluh yang membara. Senja terbangun terlebih dulu, wanita itu tersenyum melihat wajah indah suaminya. Tangannya terulur untuk menyentuh alis tebal Davian yang sangat ia sukai. Senja merasa sangat bahagia sekali, meksipun Davian tidak mengingat masa lalu mereka, tapi kini Davian sudah kembali mencintainya seperti dulu. Hal itu sudah cukup bagi Senja yang bertahun-tahun menunggu waktu itu tiba-tiba. "Aku sangat mencintaimu, Davi. Teruslah bersamaku," ucap Senja mencium lembut pipi sang suami. Setelah itu Senja beranjak dari kasur, wanita itu mengambil bajunya lalu pergi ke dapur. Sementara itu Davian terlihat tersenyum dalam tidurnya, pria itu rupanya tahu dengan apa yang dilakukan oleh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD