Bab 33. Bulan Madu

1341 Words

Keesokan paginya Davian terlihat masih memeluk manja istrinya yang tengah berbadan dua itu. Wanita yang dulu pernah ia siksa karena kemarahan itu nyatanya berhasil masuk ke dalam hatinya dan menguasainya. Merasa diperhatikan, Senja pun membuka matanya, ia sempat terkejut sesaat sebelum tersenyum manis dan mendapatkan hadiah kecupan dari Davian. “Morning kiss,” ucap Davian sambil tersenyum. “Kamu nggak kerja?” tanya Senja, memeluk lengan kokoh suaminya yang telah menghangatkannya semalam. “Harusnya iya, tapi aku berubah pikiran,” ujar Davian balas mengertakkan pelukannya. “Berubah pikirkan?” “Ehem, kita sudah menikah hampir 6 bulan. Tapi, aku belum pernah mengajakmu jalan-jalan. Bagaimana kalau hari ini kita pergi bulan madu?” ucap Davian tiba-tiba saja menemukan ide yang brilian di o

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD