Bian POV Aku melirik ke arah kiriku dimana Kei duduk, akhirnya dia mau menerima permintaanku untuk pulang mengendarai mobilku, kami duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh pak Slamet sopir perusahaan yang sesekali aku minta mengemudikan mobil Fortuner milikku saat bepergian ke luar kota, aku tak sanggup jika harus mengemudi sendiri. Kulihat ia melihat ke arah luar, aku tahu dia sedikit kikuk berada satu mobil denganku. Tapi aku tak akan membiarkannya pulang menaiki bis karyawan dengan tak nyaman, biarlah aku seperti seorang diktator yang memaksanya ikut menaiki mobilku, itu demi kesehatannya yang masih terlihat belum pulih setelah minggu lalu menolong Putri, tapi memaksakan diri menemani sahabatnya ke Anyer yang cukup jauh dari Jakarta. Kulihat ia mengeluarkan pons