Bisakah kita berteman?

1171 Words

Tatapan Kaizen berubah dingin. Perlahan, ia bangkit dari ranjang, memastikan Sea tertidur lelap sebelum berjalan keluar kamar dengan langkah ringan. Baru saja ia membaca pesan dari Anderson, dan pikirannya sudah penuh dengan rencana. Tanpa menunda waktu, Kaizen langsung menghubungi Anderson. “Tidak peduli siapa yang dia bawa, suruh Rucas mengawasi,” ujarnya dengan nada rendah tapi penuh perintah. Anderson menjawab dengan cepat di ujung telepon, memastikan tugas akan segera dilakukan. Setelah panggilan berakhir, Kaizen menatap layar ponselnya lagi, lalu mengetik pesan kepada Sierra: "Sudah waktunya bergerak. Besok temani dia bekerja di SIG. Aku akan membayarmu dua kali lipat dari yang diberikan Julius." Kaizen tidak mendapat balasan. Namun, dia tahu betul Sierra tidak pernah mengecewak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD