PART. 35

776 Words

Adam membuka pintu kamar, dipersilahkan Adis masuk lebih dulu. Lalu ia tutup, dan kunci pintu. Adis menghempaskan p****t di atas kasur. "Gara-gara Om, kita jadi bahan olok-olok!" "Kok aku?" "Tadi Om yang mulai cium!" "Kalau kamu nggak mau, gigit saja lidahku, gampangkan!" "Nanti aku dituduh KDRT!" "Alasan, mengaku saja kalau enak aku cium. Makanya kamu tidak menolak, justru membalas ciumanku." Adam duduk di samping Adis. "Jangan dekat-dekat!" "Kenapa? Takut kesetrum?" "Apa sih!?" "Aku ingin minta hakku." Adam berdiri dari duduknya. Dilepas pakaiannya, senang sekali ia melihat wajah kesal Adis. "Hak apa sih!?" "Hak untuk memilikimu, dari ujung kaki sampai ujung rambutmu. Lahir, dan batinmu." "Aku sudah katakan, aku tidak mau bercinta tanpa cinta." "Kita tidak tahu kapan cint

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD