60. Pergi dan Menghilang

1605 Words

Setelah mengantar Ayana ke kantor, Shireen pun langsung pulang ke rumah, terlebih bibi berkata Dewa terus saja menangis. Mungkin dia merasakan kesedihan yang dialami ibunya. Shireen melihat mobil Gyandra sudah terparkir di garasi, dia memarkirkan kendaraannya tepat di samping mobil Gyandra. Ah seandainya dia tahu bahwa mobil yang dia pakai adalah pemberian orang tua Almeera, akankah dia tetap melabraknya memakai mobil itu? Shireen masuk ke dalam rumah, disambut dengan gelas yang terbang hingga mengenai belakang pintu dan terjatuh lalu pecah. Kaca gelas itu berserakan menimbulkan suara yang cukup keras. Beruntung dia tak terkena lemparan gelas itu, meskipun serpihan kacanya menggores kaki. “B-Bang?” ujar Shireen tergagap, tak pernah dia melihat Gyandra semarah itu. Wajahnya memerah, t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD