Setelah berhasil mengejar Daniel yang kini, masuk ke dalam kamar dan dia mengurung di di dalamnya tanpa peduli orang yang ada disekitarnya. Sehingga, Karisa hanya berdiri dibalik pintu dengan perasaan campur aduk. "Apakah aku harus mengetuk pintu ini? Atau aku pergi saja?" Ucapnya dengan bimbang. "Jika aku masuk, dia pasti akan mengusir aku tapi jika aku pergi … Akan semakin sulit untuk aku mendekati dirinya. Tapi … Walau bagaimanapun aku harus bisa mendapatkan hatinya agar anak ini bisa memiliki posisi stabil di dalam rumah ini dan aku tidak perlu takut lagi dengan ancaman si b******k itu dan juga bisa meninggalkan kehidupan miskin itu untuk selamanya," ucap Karisa yang kemudian tersenyum penuh semangat. "Baiklah! Apapun yang terjadi, aku tidak boleh menyerah dan mama … Dia pasti