Di kediaman keluarga Wijaya. Saat ini. Widya sedang duduk santai di dalam kamarnya, menikmati pijitan dari pelayan yang bekerja di rumahnya itu dan dia tidak memiliki firasat apapun tentang putranya, walaupun dia tahu jika Daniel saat ini masih sibuk dengan perasaannya sendiri dan Widya sangat yakin, jika Daniel tidak akan pernah bisa menemukan Amelia untuk selamanya. Sehingga, dia sedikit merasa tenang dengan keyakinannya itu. "Daniel, kamu itu anak yang keras kepala! Wanita mandul seperti dia, untuk apa masih menyukainya? Haisttt! Anak ini … Sudah diberi wanita yang bisa memberikan keturunan, tapi malah menyia-nyiakannya!" Ucap Widya yang terus mengeluh tentang putranya dan pelayan yang sedang memijatnya pun, ikut membuka mulut untuk memberi komentar. "Nyonya! Tuan Daniel mu