Restu dari sang Kakek

1565 Words

Setelah berhasil keluar dari dalam kamar dan William pun membawa kakeknya masuk ke dala ruang kerjanya. Dia pun segera duduk bersama dengan kakeknya itu. "Kakek!" Panggilnya. Wayne yang sudah duduk pun, sudah bersiap untuk mendengarkan ucapannya. "Ya! Cepat katakan saja Will! Kamu jangan terlalu bertele-tele seperti itu! Karena … Waktu kakek sangatlah berharga," ucap Wayne yang bersikap sok sibuk. Mendengar itu, William mengerenyitkan dahinya dan dia merasa ingin memaki kakeknya sendiri. "Kakek! Haisttt …. Sudahlah! Kali ini aku tidak mau bertengkar dengan kakek lagi," ucap William dengan gemasnya dan dia mengendalikan perasaan kesalnya, karena semua itu demi Amelia. "Ya! Cepatlah Will! Kakek harus cepat pergi setelah ini, karena malam ini, kakek mau bertemu dengan pem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD