"Ranti," desah Aldi dengan diiringi senyum merekah di bibirnya. Dia tak bisa mengenyahkan bayangan wanita itu, wanita bodoh yang telah berubah cantik luar biasa. Tujuh tahun memang bukan waktu yang sebentar, dia mengalami banyak hal selama tujuh tahun terakhir, dan Ranti malah tetap hidup enak dengan kekayaannya. Aldi merasa ini tak adil. Ranti tak boleh sesempurna itu, dia tak boleh terlalu beruntung, dia lah yang bekerja keras selama ini, tapi Rantilah yang hidup enak. Bagi Aldi, ini benar-benar tidak adil baginya. Aldi tak bisa menerima. Jika dulu dia sangat bosan dengan wanita itu, saat ini ada semacam kerinduan yang tak bisa dijelaskan, barangkali karena dia telah menghirup wangi manis Ranti. Serta lekuk tubuhnya yang indah mempesona. Cinta? Bukan, walaupun dia sudah berubah menjadi