Ivanka menatap pantulan dirinya di cermin. "Oke, udah syantik," ujarnya penuh percaya diri. Dia lalu melirik ke arah jam dinding. "Si Arthur masih lama nggak ya datangnya?" gumamnya. "Gue tunggu di luar aja lah," ujarnya sembari mengambil tas. Lalu keluar dari kamar, dan menunggu Arthur di kursi teras. Tidak lama setelah itu, Sesil juga keluar dari kamar kosan. "Lo nggak kuliah, Van?" tanyanya saat melihat Ivanka justru duduk di kursi teras. "Kuliah, lah," jawab Ivanka. "Terus ngapain duduk di situ? Kenapa belum berangkat?" tanya Sesil lagi sambil memakai helm. "Lagi nunggu orang," ungkap Ivanka. Sesil seketika tersenyum penuh arti seakan dia sudah mengetahui siapa seseorang yang tengah Ivanka tunggu. "Cieeee yang udah baikan," ledek Sesil berjalan menuju motornya. "Dulu aja ngga