Arthur menatap Ivanka dengan tatapan sendu. "Aku sayang kamu, Van ...," tuturnya begitu dalam. "Mungkin selama ini kamu mengira aku nggak pernah peduli dengan kamu. Padahal tanpa kamu sadari, sebenarnya aku peduli. Itu kenapa aku selalu menolak kamu. Karena aku merasa nggak pantas untuk kamu," ungkap Arthur dengan nada suara rendah. "Selain karena umur kita terpaut jauh, aku juga seorang duda. Sedangkan kamu masih muda, dan kamu bisa mendapatkan laki-laki yang jauh lebih baik dari aku," imbuhnya. Arthur terdiam sejenak sebelum kembali melanjutkan ucapannya. "Dulu aku pikir, aku akan baik-baik saja melihat kamu dengan laki-laki lain. Tapi ternyata aku salah. Aku nggak pernah mengira kalau rasanya akan sesakit ini," lirihnya dengan tatapan sayu. Arthur tersenyum getir. "Aku egois, ya? P