"Kenapa sayank?" tanya Niko saat melihat istrinya tiba-tiba melamun. "Ga Mas. Cuma tiba-tiba inget ama Ayah dan Ibu aja di rumah," jawab Andini. "Oh itu. Ntar kapan-kapan kita ke Bogor ya. Setelah kita ke Singapore." Andini mengangguk, dia tidak ingin suaminya menganggap dia tidak betah tinggal di rumah mertuanya. Andini kembali ikut ngobrol dengan semua keluarga, dia sangat merasa santai saat ini. "Udah malem, pada istirahat sana. Papa juga mau istirahat," ucap Haris. "Iya, kamu juga iatirahat ya, Din. Besok kita masih harus cari butik." "Iya, Ma." Amira dan suaminya berjalan bersama ke kamar mereka. Andini juga pergi ke dapur untuk menyiapkan air minum seperti biasanya. "Kalo di kamar jangan berisik, awas lu ya," ucap Jojo ke Niko. "Suka-suka gw lah. Kalo ga suka, silahkan pinda