Andini membuka matanya terlebih dahulu. Mendapati pangeran tampannya yang sedang terpejam menikmati tidurnya yang sepertinya baru saja dia lakukan. Ya, Niko dan Andini baru tidur sekitar 2 jam yang lalu. Niko yang sudah berhasil menembus pertahanan Andini menjadi kecanduan pada aktifitasnya yang satu itu. Andini menyentuh pipi sang suami dengan tangan lembutnya. Dia menggerakkan jarinya membelai wajah tampan itu. "Emm ... kasih 30 menit lagi ya," ucap Niko terbangun, meski matanya masih terpejam. "Ga boleh. Harus bangun Mas. Ntar subuhnya kelewat loh," jawab Andini. "Sebentar aja. Pinggangku sakit banget." Andini terkekeh mendengar penuturan sang suami. Dia ingat betul bagaimana suaminya bersemangat tadi malam menggumulinya. "Aku mandi duluan ya. Tapi habis itu Mas harus mandi." "H