Andini sedang bersiap di kamarnya. Dia tidak menyangka sebentar lagi dia akan menjadi istri dari Niko, laki-laki yang beberapa bulan terakhir selalu mengulik hatinya.
"Din, kok masih belum dandan kamu?" tanya Santi.
"Mau dandan yang kaya gimana sih bu. Udah gini aja," jawab Andini.
"Ya minimal kan pake lipstik. Iya ga Ras?"
"Udah di suruh bu dari tadi ama Laras juga. Tapi dia gitu mulu, ga mau," jawab Laras.
"Pake lip gloss lah Din, biar sedikit seger. Bentar lagi kamu ketemu suamimu. Harus cantik."
"Iya bu iya. Andin pake deh," gerutu Andini. Dia mulai sedikit memakai riasannya.
Deru suara mobil mulai terdengar. Rumah Andini yang tadinya hanya akan menerima tamu biasa jadi sedikit mengundang tetangga dan Pak RT untuk menyaksikan acara pernikahan Andini.
"Udah dateng rombongannya,"
