bc

A Magical Adventure

book_age18+
656
FOLLOW
2.7K
READ
adventure
time-travel
warrior
tragedy
mystery
scary
brilliant
genius
male lead
magical world
like
intro-logo
Blurb

18++

Bantu tap love dan komen cerita ini ya ....

***

Ini adalah kisah petualangan Steven, Lyodra dan Brighteen dalam mengungkap misteri di balik kesuksesan kampus mereka. Banyak misteri yang mulai terkuak, di mulai dari rektor kampus mereka yang ternyata memiliki ilmu sihir, musuh bebuyutan mereka yang ikut andil dalam hal itu dan lain sebagainya.

Petualangan mereka akan segera dimulai, mampukah mereka menguak misteri itu? Akankah mereka bisa menyelamatkan hutan di dunia lain yang ternyata dikuasai oleh sang rektor kampus?

Mereka terjebak di dalam dunia lain yang memiliki berbagai macam bahaya, hanya alat-alat pemberian Peri Eayli lah yang dapat membantu mereka. Luka, bahaya dan kematian lah yang menjadi ancaman bagi mereka, mampukah mereka melewati semuanya?

Cover orisinil by @Simiftahuljannah

Gambar by @Pinterest

Font by @Canva

chap-preview
Free preview
Prolog
Suasana kampus nampak ramai oleh para mahasiswa maupun mahasiswi, ada yang kelasnya sudah dimulai, ada yang pergi ke kantin sekadar mengisi perut mereka yang kosong dan ada juga yang pergi ke perpustakaan kampus. Ada tiga manusia yang memilih opsi ketiga di antara pilihan itu, mereka adalah Steven Jersey, Brighteen, dan juga Lyodra Counhapten. Alasan mereka bertiga bukan hanya sekadar ingin membaca buku, tetapi ada alasan lain yang melatarbelakangi niat mereka pergi ke perpustakaan. Salah satunya karena mereka pernah mendengar kalau di dalam perpustakaan ini ada dunia lain, seperti halnya mahasiswa lainnya yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi maka merekapun sama. Steven dan teman-temannya juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mereka ingin memecahkan misteri itu. Misteri yang tak pernah terpecahkan sebelumnya, walau mereka tahu kalau akan ada bahaya yang pastinya menerjang mereka karena keingintahuan itu. “Steve, kau yakin di sini ada sebuah rahasia?” tanya Lyodra merasa tak yakin dengan apa yang Steven katakan. “Aku sangat yakin sekali, kalian tidak tahu saja kalau akhir-akhir ini aku melihat rektor kampus kita sering memasuki perpustakaan ini di malah hari, apalagi kalau mereka menyimpan rahasia?” Steven berbisik pelan, ia tidak ingin orang lain mengetahui misinya yang akan memecahkan misteri itu. “Mungkin dia hanya ingin meminjam buku saja, aku tidak ingin kalau sampai kita kena masalah karena hal ini.” Bright menimpali dengan wajah yang sedikit takut, di antara keduanya memang Brighteen lah yang paling takut jika membahas masalah penuh misteri seperti ini. “Kalaupun ingin meminjam buku mengapa tidak siang saja ia meminjam? Sangat mencurigakan sekali dia meminjam pada malam hari, dan aku melihatnya memasuki perpustakaan ini tidak hanya sekali dua kali, tapi sangat sering.” Steven menegaskan di setiap kata-katanya, sesekali ia menoleh ke arah belakang tepatnya orang-orang yang masih sibuk membaca buku. Takut-takut kalau pembicaraan mereka terdengar oleh orang lain. “Aku juga sebenarnya merasa penasaran, tapi apa yang harus kita lakukan? Apa kau ingin bertanya pada penjaga perpustakaan?” “Kalau kita bertanya pada penjaga perpustakaan, sudah jelas-jelas dia tidak akan memberitahu kita. Ingat, penjaga perpustakaan itu adalah anak buah rektor kita. Mana mungkin dia mau berkata jujur perihal rahasia itu, kita harus mencari tahu itu sendiri.” Lyodra dan Brighteen mengangguk, membenarkan apa yang dikatakan Steven. “Iya, kau benar Steve. Kita memang harus mencari tahu hal itu sendiri, aku merasa ada yang janggal dengan kampus kita ini. Kau waktu itu melihat Mr. Reind pergi ke mana? Maksudku di dalam perpustakaan Mr. Reind sedang apa?” Steven mengetukkan jarinya di dagu tanda berpikir, ia menjentikkan jarinya ketika ingat apa yang ia lihat kemarin-kemarin malam. “Ah iya! Aku melihat Mr. Reind memasuki sebuah ruangan di dalam sini kemudian menghilang, aku tidak berani mengikuti sampai dalam karena di sini pasti ada CCTV. Kita saja sekarang harus berbisik-bisik agar suara kita tidak terekam.” Tiba-tiba Steven berdiri hingga membuat kedua temannya itu kebingungan, apalagi ketika melihat Steven berjalan menuju Mrs. Rose–penjaga perpustakaan. “Permisi, Mrs. Aku ingin bertanya, apa di sini ada sebuah ruangan?” tanya Steven to the point membuat Mrs. Rose yang tengah membaca buku pun sedikit gugup dengan pertanyaan Steven, sepertinya memang benar kalau ada yang tidak beres di kampus ini. “Memang ada sebuah ruangan di sini dan tidak ada yang boleh memasukinya sekalipun itu dosen ataupun mahasiswa, memangnya ada apa kau bertanya hal itu?” tanya balik Mrs. Rose membuat Steven berusaha menetralkan wajahnya agar tenang, sangat tidak mungkin ia mengatakan hal yang jujur bila ia ingin mengupas misteri yang ada di dalam perpustakaan ini. “Tidak ada, Mrs. Aku hanya ingin tahu saja, apa ruangan itu dikunci? Sebenarnya aku ingin tahu mengapa ruangan itu di kunci. Bukankah bagus kalau semua mahasiswa tahu di dalam ruangan itu ada apa? Hmm aku rasa karena ruangan itu kemungkinan perpustakaan jadi sedikit sempit, jadi aku hanya memberi usul saja tadi.” “Iya ruangan itu dikunci, akan lebih baik kalau kau pura-pura tidak tahu saja kalau ada ruangan itu di dalam sini, itu lebih baik bagimu.” Mrs. Rose mengibaskan tangannya pertanda ia mengusir Steven dari hadapannya, Steven kemudian pergi menemui teman-temannya dengan rasa penasaran yang semakin tinggi. *** Hallo, author datang membawa cerita bergenre fantasi. Baru mau coba-coba buat genre lain, semoga kalian suka ya sama ceritanya. Jangan lupa tap love cerita ini plus komen dan follow akun author ya .... Salam SJ

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.5K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
9.0K
bc

Kembalinya Sang Legenda

read
21.8K
bc

Romantic Ghost

read
162.5K
bc

Time Travel Wedding

read
5.4K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
3.9K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook