“Bagaimana keadaan Ao kun?” tanyanya begitu sampai di ICU. Di sana terdapat kedua orang tua Ao dan Akihara. “Belum ada kemajuan,” jawab Kazuki. Wedding menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. Dirinya sungguh lelah. Selama Ao masuk Rumah Sakit dirinya hanya mengonsumsi makanan instan. Ingin tidur pun rasanya berat. Dalam pikirannya berkecamuk berbagai hal. Ia menyadari hal wajar jika Ao syok karena mendengar itu. Tapi tidak disangkanya akan separah ini. Para dokter pun tak bisa gamblang menjelaskan apa yang terjadi pada Ao. Stres, syok, tertekan. Mereka mengatakan pasti terjadi hal buruk pada pikiran Ao. Ao yang dulunya menjalani kehidupan damai bersama seorang sahabatnya. Diberi tekanan oleh dirinya yang lain. Dirinya yang berbeda. Yang berlawanan dengannya. Wajar jika ia tertekan