Bab 38

2517 Words

Ken mendengkus melihat layar benda pipih yang bergantian menampilkan nama orang yang menelepon dirinya. Kevin dan Marien. Kedua orang itu mengganggu waktunya saja, dengan terus menelepon membuat Ken sangat risih sekali ditelepon terus oleh kedua orang itu. Ntah mau apa mereka menelepon dirinya terus. “Kenapa tidak kau angkat Kak?” Tanya Tania menatap pada Ken yang tidak mengangkat panggilan itu, malah hanya memperhatikan panggilan telepon itu saja. Ken mendengar pertanyaan dari Tania mendengkus. “Bukan orang yang penting harus aku jawab sambungan teleponnya.” Ucap Ken menatap datar pada benda pipih yang dipegang oleh dirinya. Ia geram waktunya bersama dengan Tania, diganggu oleh kedua manusia itu. Mereka tidak bisa membiarkan Ken untuk tenang dan menikmati waktunya dengan Tania. Ken ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD