BAB 50. Perasaan Oliver

2000 Words

Akhirnya Oliver pulang dan memasuki kamarnya menggunakan kursi roda diantar Desita. Wajahnya cemberut melihat Jelita ada di kamarnya dan terlihat sedang membereskan tempat tidurnya tanpa sedikitpun mempedulikan. "Karena katanya ada yang mau tinggal di Apartemen jadi aku tidak membereskannya semalam. Ternyata pulang toh, katanya nggak mau lihat aku lagi." Sindir wanita itu tanpa menoleh. Desita sudah keluar, sengaja membiarkan suami istri itu berduaan agar kembali dekat. Tapi aura yang terasa dari pertemuan itu bukanlah aura kedekatan tapi aura permusuhan. "Nggak usah nyindir! kamu pikir bagus begitu nyindir-nyindir suami?" Ketus laki-laki itu jengkel. Jelita akhirnya menoleh ke arahnya sambil menampilkan ekspresi kaget. "Woahh siapa suami dan siapa istri?" Tanya Jelita menyebalkan. "Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD