Olivia sangat kebingungan mllihat Jelita malah memikirkan keluarga orang yang jelas-jelas sudah menyakitinya dibanding memikirkan perasaan dan masa depannya sendiri. Hal itu membuat rasa bersalah Olivia menjadi lebih besar dibanding sebelumnya sehingga dia menangis. "Kalau nanti di masa depan, kakak jahat sama mbak Jelita, aku nggak akan pernah belain dia. Kalau Kakak sampai berani buat mbak Jelita menderita, aku sendiri yang akan carikan calon suami lain yang lebih baik dari kakak untuk mbak Jelita dan membuat kakak dikeluarkan dari kartu keluarga lalu hidup miskin dengan perempuan tidak tahu malu itu." Ucap Olivia sambil terisak. Jelita tersenyum kemudian memeluknya. "Terkadang kita memang harus mengambil keputusan yang tidak kita sukai demi banyak orang. Misalnya aku menuruti egoku un