Pagi ini Jelita sudah merasa lebih segar dari biasanya sehingga dia memutuskan untuk bekerja. Oliver mengantarnya sampai ke Loby seperti biasanya. "Cium dulu baru aku bukain pintunya." Ucap laki-laki itu setelah membuat Jelita merengek kesal sebab laki-laki itu tidak kunjung membuka pintu mobilnya. "Ini udah siang loh mas, aku kesiangan juga gara-gara kamu nyekap aku di kamar mandi satu jam lebih." Jelita menggerutu. "Ya sudah kalau nggak mau keluar juga nggak papa." Balas laki-laki itu keras kepala. Jelita benar-benar kewalahan menghadapi kemesuman laki-laki ini. Sejak malam pertamanya waktu itu, Oliver jadi lebih menempel pada Jelita dan setiap ada kesampatan, laki-laki itu akan mengajak Jelita melakukan adegan panas. Jelita mendesah lelah, kemudian menarik kepala laki-laki itu dan me