Abel terdiam di dalam pesawat besar yang entah membawanya kemana. Dari pembicaraan penculik yang menggunakan bahasa Jerman, Abel hanya tahu bahwa orang yang mereka panggil Senora memerintahkan mereka untuk membunuh Abel di negara tujuan. Abel masih ingat bagaimana Lian melindunginya. Kakaknya yang terlihat sangat cuek itu, terus memeluknya dan tidak peduli tangan dan perutnya terluka terkena sayatan pisau. Abel bersumpah pelukan Lian saat itu adalah pelukan paling hangat sekaligus paling menyedihkan yang pernah dia rasakan. Dua hari ini Abel terus menangis dan ketakutan. Semua makanan yang diberikan oleh penculik selalu dia muntahkan. Tapi di malam yang dinginnya menusuk tulang kemarin, Abel kembali mengingat pelajaran bertahan hidup dan melindungi diri yang diajarkan putra. Yang paling

