Namun sejauh kami cerita. Bu Melinda belum mengungkapkan kisah sebelumnya. Tentang kehamilannya yang akhirnya dinikahi Pak Petra. "Perempuan itu masih gadis saat kenal Abang. Masih perawan saat mereka bersama." "Pak Petra cerita ke, Kakak, tentang hal itu?" Bu Melinda mengangguk. Tampak kesedihan makin pekat terlihat di netranya. Sedih karena dalam hal ini dia dikalahkan oleh perempuan itu, yang mana Bu Melinda tidak bisa memberikan kehormatan itu pada suaminya. "Maaf, ya. Harusnya kita bahagia di holiday kali ini. Tapi kamu malah harus mendengarkan keluh kesah kakak." "Enggak apa-apa, Kak. Santai saja." "Ya, sudah. Kakak mau kembali ke kamar. Sebelum mereka pada pulang." Bu Melinda masih sempat melihat Abian di box-nya, sebelum dia keluar kamarku. * * * Malam itu kami semua berku