[Hari ini, Mas pulang telat, enggak?] Aku mengirim pesan untuk Mas Ilham di jam istirahatnya siang itu. [Insya Allah, tidak Sayang. Ada apa? Mau dibelikan sesuatu?] Balas Mas Ilham beberapa menit kemudian. [Enggak ada. Aku cuman tanya aja.] Tidak lama setelah balasan pesanku terkirim, Mas Ilham menelepon. "Ada apa?" tanya Mas Ilham buru-buru. Ada nada cemas dalam suaranya. Mungkin karena aku tidak biasa menanyakan hal itu. "Enggak apa-apa. Aku tunggu di rumah." Agak lama baru terdengar jawaban, "Ya." Telepon kututup. Aku ke belakang, menyiapkan botol ASI untuk menampung air s**u yang akan ku pompa nanti. Harus menyediakan cukup untuk semalam. Aku sudah bilang ke Ibu kalau aku dan Mas Ilham akan keluar malam ini. Ibu akan ditemani Budhe untuk menjaga anak-anak. Empat hari ini ak