Part 59 Second Born 2

935 Words

Begitulah hari-hariku selanjutnya. Kujalani dengan fokus pada Syifa dan adiknya yang masih dalam kandungan. Mas Ilham makin protektif meski banyak pekerjaan yang menyita waktu dan pikirannya. Dia makin sibuk dengan beberapa proyek baru. Juga kesehatan Mama yang makin menurun, membuatnya cemas dan kami sering menginap di sana. Kelahiran baby boy ini tinggal menghitung hari. Ibu menyarankan agar aku tinggal bersamanya saja, agar sewaktu-waktu terasa hendak melahirkan aku punya teman. Namun, sarannya ku tolak. Klinik bersalin tempatku biasa check kehamilan jauh dari rumah Ibu. Siang ini, aku merasakan nyeri punggung yang berlebihan. Tidak seperti biasanya. Perut sesekali terasa kram dan sering buang air kecil. Jam setengah sembilan pagi, aku masih bertahan. Mungkin baby-nya tidak akan lah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD