Part 17 Hujan

1061 Words

Hampir satu setengah jam aku menunggu di teras rumah Mas Ilham. Tapi dia belum pulang juga. Aku ingin mengambil jaket tebalku dan sneaker. Daripada beli lagi, aku pergi cuma tiga hari. Lagian barang-barang itu masih baru semua. Sayang kalau tidak dipakai. Aku memang sengaja tidak meneleponnya lebih dulu. Aku sampai sana setengah jam sebelum dia pulang kantor. Tapi ini sudah lewat biasa dia pulang. Mendung gelap juga bergelayut manja di angkasa. Seperti tidak sabar untuk mengguyur bumi. Mungkin setelah aku tidak lagi tinggal bersamanya, dia lebih bebas melakukan apa saja. Saat aku hendak menelepon taksi online, mobil Mas Ilham memasuki garasi. Dia tersenyum saat turun dari kendaraan. "Sudah lama menunggu?" tanya Mas Ilham sambil mendekat. "Lumayan lama. Aku ingin mengambil jaket dan sn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD