Keesokan harinya, Zivaa terbangun sendiri. Dia celingukan mencari keberadaan Shaka, namun kemudian dia mendengar suara gemericik air di kamar mandi, pertanda suaminya rupanya sedang mandi. Dia pun kembali merebahkan kepalanya di bantal dan menarik selimut menutupi tubuhnya yang masih polos. Kantuk kembali datang dan membuatnya tertidur meski hanya tidur-tidur ayam. Shaka keluar dari kamar mandi dengan segar, dia hanya memakai handuk sebatas pinggang dan sehelai handuk kecil tersampir di bahunya. Tubuhnya yang atletis tampak masih menyisakan tetesan air. Dilihatnya Zivaa masih tertidur, Shaka berjalan menuju ruang pakaian sambil bersiul riang. Sejenak dia tersenyum ketika membuka lemari, dimana ada juga deretan pakaian baru untuk Zivaa yang dia siapkan sebelumnya. Shaka segera berpakaian