Efilog

1227 Words

Setelah penolakan tempo hari, Qiana mulai memperlihatkan sikap teganya. Ia malah membawa teman kantornya ke rumah. Selain itu, ia juga mau di ajak jalan buat nonton. Hal itu membuat Erlangga tentu saja meradang, ia cemburu atas tingkah gadisnya itu. hingga pada suatu saat Erlangga marah tidak jelas padanya, namun dengan entengnya Qiana menjawab. “Emangnya kita ada hubungan? Emangnya kamu siapa aku? Bebas dong, kalau aku mau jalan sama siapa aja, kan kita enggak ada hubungan apa-apa?” Ini seperti bukan Qiana yang ia kenal, karena setahunya, Qiana tidak pernah senakal itu. tapi Erlangga juga tidak kehilangan akalnya, ia tiba-tiba datang ke rumahnya Om prayoga bersama kedua orang tuanya, laki-laki itu langsung melamar Qiana. Awalnya Qiana marah pada Erlangga, namun karena Om Prayoga dan Gl

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD