Pertemuan singkat dengan teman semasa SMA-nya memberi Mahesa secercah harapan bahwa dugaan Rafandra masih hidup, kemungkinan besar memang benar. Mahesa sudah mengetahui kabar Rafandra masih hidup dari ayahnya, tapi pernyataan Anindira sukses mengenyahkan keraguannya. Meski demikian, ia tidak mengatakan berita yang ia dapatkan pada Ziya. Mahesa tidak ingin Ziya cemas dengan kabar tersebut. Selain itu, ia tidak ingin Ziya kembali mengingat Rafandra. Prasangka itu masih ada dan ketakutannya nyata. Pria itu takut kehilangan Ziya karena ia berasumsi Ziya masih menyimpan rasa untuk adiknya. Alasan Ziya yang mengatakan bahwa ia mau bertunangan dengan Rafandra lantaran melihat kemiripan Mahesa pada diri Rafandra masih menjadi salah satu faktor keraguan Mahesa. Sebisa mungkin ia harus menghilangkan
