Soleh dan Cantika di arak dari rumah Raka dengan diiringi keseniah khas Banjar, Sinoman Hadrah. Wajah Cantika dan Soleh yang duduk di atas becak hias terlihat penuh binar bahagia. Begitupun wajah warga yang mengiringi perjalanan mereka dari rumah Raka ke lapangan sepak bola. Warga sendiri tidak menyangka jika acara di lapangan sepak bola adalah acara resepsi Soleh dan Cantika. Meski mereka tahu keluarga Raka kaya, tapi karena terlihat biasa saja, membuat warga lupa kalau Raka bukan cuma sekedar kaya, tapi kaya raya dengan berbagai usaha yang dimilikinya. Tapi mereka tidak lupa, kalau Raka sekeluarga adalah dermawan di kampung mereka. Soleh menggenggam jemari Cantika dengan lembut. Dikecup jemari istrinya dengan mesra. Cantika menolehkan kepalanya. "Ay lap yu" bisik Soleh. "Ay lap yu t