PART. 62

989 Words

PART. 62 Soleh mengernyitkan keningnya. keadaan di lantai atas gelap gulita. "Cantika Sayang" panggilnya. Ia meraba-raba mencari saklar lampu di dinding dekat puncak tangga. Bleep.. Lampu menyala. "Happy birthday Bie!" Cantika sudah berdiri di hadapannya. Dengan sebuah kado mungil di tangannya. Soleh terlongo melihatnya, ia langsung meraih Cantika ke dalam dekapannya. "Sayang, kamu membuatku sangat panik malam ini, ternyata kamu mengerjai aku ya. Cantika sungguh keterlaluan!" Soleh mencubit pipi Cantika dengan gemas. Lalu dilumatya bibir Cantika, ia sama sekali tidak memperhatikan kalau mereka tidak hanya berdua di sana. "Ya Allah, Soleh!" Soleh terjangkit kaget mendengar suara ibunya. Wajahnya langsung merah padam setelah menyadari di sana bukan hanya ada mereka berdua. Tapi ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD