PART. 66

999 Words

Cantika dan Soleh langsung ke rumah orang tua Cantika. Raka dan Tari saling pandang saat melihat wajah cemberut putri mereka. "Abba" Cantika langsung melingkarkan kedua tangan di tubuh Abbanya. "Ada apa, jelek kalau cemberut begitu" ujar Raka. "Cantika marah, karena aku tidak cerita kalau sudah ngobrol dengan ibunya Yani di kandang" Soleh menjelaskan kenapa istrinya ngambek. "Ya Allah, masa cuma ngobrol begitu saja marah? Hhhh buah memang  jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Persis Ammamu, cemburuan, cemburu buta pula" "Iiih Aa, kok aku di bawa-bawa" sergah Tari. "Begitu kenyataannya. Pohon pisang saja kamu cemburui, apa lagi..." "Apa?" Tari menaikan alisnya,  mengancam Raka dengan tatapannya. "Hhhh, mentang-mentang jagoan" gumam Raka. "Aa!" Seru Tari gusar. "Cantika sayang tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD