24. Bertarung Mati-matian

1331 Words

 Brugh! Kranz jatuh setengah bersujud dengan tangan kanannya yang memegangi d**a kanannya. Cairan hitam kehijauan mengucur dari sana juga dari sudut bibirnya. Namun sama seperti Regis, perlahan luka itu seolah sembuh dengan sendirinya. Slyut …. Katana Regis kembali ke tangannya kemudian segera mengacungkannya tepat di depan wajah Kranz yang tertunduk. “Apa tujuanmu yang sebenarnya? Kenapa kau juga membunuh ayah?” tanyanya tanpa ekspresi yang berarti. Ia masih belum mengetahui tujuan Kranz yang sebenarnya. Kranz mengatakan jika ia yang telah membunuh ibunya, dan ayahnya juga mengatakan jika Kranz telah membunuhnya. Lalu, apa tujuannya yang sebenarnya? Kranz yang tertunduk mengukir senyum tanpa Regis ketahui. Kemudian perlahan mendongak menatap Regis dengan sorot mata yang tak terbaca. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD