Jo merebahkan tubuhnya di sofa. Kepalanya sungguh terasa sangat berat. Sesaat ia teringat pada papinya. Mungkin ini yang dialami papinya selama mengurus perusahaan. Berpikir keras bagaimana caranya agar omset perusahaan terus naik. Dalam hal ini tentu bukan pemimpin saja yang menjadi kunci utama. Tetapi ada kerja tim yang solid. Karyawan yang giat dan berkualifikasi sesuai kebutuhan. Jo beberapa kali mengontrol kinerja anak perusahaan yang belakangan omsetnya kian melorot. Alhasil ia sedikit merapikan staf bagian keuangan. Bagian personalia juga ditekan agar bisa memilah karyawan yang kompeten, tidak sembarang masuk. Apalagi sekarang ini sangat banyak agen curang yang meminta sejumlah uang dengan janji jaminan masuk jadi karyawan. Jo berkali-kali menekankan agar karyawannya benar-benar be