Alfan tiba di rumah Arsen, menggedor seperti yang ia lakukan saat pertamakali datang. Hanya sebagian orang saja yang tahu rumah Arsen, karena ini adalah tempat rahasia untuknya beristirahat. Kafi sendiri juga baru tahu, jika Arsen memiliki rumah yang nyaman seperti ini. Di pinggiran kota dengan suasana yang sejuk. "Ada apa ?" Tanya Arsen pada Alfan yang datang dengan penuh kemarahan. Bukannya menjawab, Alfan malah melayangkan bogem mentah. Bugh ...bugh ..! Arsen menangkis serangan Alfan karena tidak mengerti mengapa Alfan tiba-tiba menyerangnya. Bugh ! Satu pukulan telak mengenai wajah Arsen, darah segar keluar dari sudut bibirnya yang belum sembuh. Arsen yang tidak terima, segera membalas pukulan Alfan. Satu pukulan telak mengenai wajah Alfan dengan sangat keras. Seperti hal nya A