Miu, nakal !

1380 Words

Adrea tidur dengan Alfan di sampingnya. Ia mulai bercerita keindahan pulau yang sudah dijelajahinya selama beberapa hari ini. Dengan Alfan yang mendengarkannya dengan serius, hingga akhirnya tertidur. Adrea menatap lekat wajah laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu. Terkadang keras, terkadang juga bisa menjadi sangat lembut. Adrea mengulurkan tangannya, mengusap lembut rahang Alfan. "Jangan merantaiku, kali ini aku akan menurut," ucap Adrea lalu perlahan mulai ikut tidur dengan tangan yang masih berada di pipi Alfan. Alfan membuka mata, mengusap lembut tangan Adrea yang berada di pipinya. Ia hanya berpura-pura tidur agar Adrea juga segera beristirahat. Jika mendengarkan cerita Adrea tidak akan selesai dalam satu malam. "Mendengar kata rantai saja membuat badanmu menghangat sper

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD