Malam Hari yang dingin. Tampak Ayara yang hendak pulang dari kantor setelah menyelesaikan pekerjaannya. Rasanya sangat lelah sekali, karena sejak tadi malam ia tidak tidur. Ia tidak membawa motor seperti biasa, karena tadi pagi, supir Adrea yang mengantarkannya ke kantor. "Ara ...," suara yang sangat familiar terdengar pada indra pendengarannya. "Mas Agha ?" Gumam Ayara pelan melihat siapa yang menyapanya. "Mau pulang ya ?" Tanya Agha pada Ayara. "Enggak, mau berenang," jawab Ayara bercanda yang membuat Agha tertawa. "Aku nanya beneran lo." Agha masih tertawa pada candaan Ayara." Hal yang selalu dirindukannya. Hatinya terasa perih mengingat kebersamaan mereka dulu. Sekarang semua sudah berbeda, tapi Agha masih tetap mau berusaha mendapatkan hati Ayara kembali. "Aku jawabnya sambil