Meninggalkan Wilda yang ketakutan pada bayang-bayang Arsen.
Di kediaman Alfan, tampak Maid kepercayaan Mega dan juga tidak ada yang menduga jika ia adalah orang suruhan Wilda untuk memata-matai Mega dan juga Alfan selama ini.
Bik Aning demikian biasa Alfan memanggilnya. Wanita yang seusia dengan Bik Narti dan juga Mega.
Bik Aning belum bisa tidur juga, entah mengapa sedari tadi perasaannya tidak nyaman.
"Bik Aning ....!" Terdengar suara geraman memanggil namanya.
Bik Aning melihat ke sekeliling, tapi ia tidak menemukan siapapun.
"Bik Aning ..." Suara geraman kembali terdengar, bau wangi bunga yang biasa ada di kuburan tercium kuat. Bulu kuduk bik Aning meremang.
"Ampun ...jangan ganggu saya, ampun ..." Bik Aning mulai menangis saat melihat bayangan putih melintas di luar kamar ya
