Arsen Ayara Part 24

1504 Words

Pagi yang dingin, setelah sarapan cemilan dan juga kopi pagi. Ayah bersiap-siap untuk berangkat ke sawah. Beliau ingin mengajak Satria, tapi calon menantunya itu belum bangun dari tidur. Ayah keluar dari rumah dan betapa kagetnya melihat siapa yang saat ini sudah ada di depan rumah. "Kamu ngapain pagi-pagi kemari ?" Tanya Ayah pada Arsen yang berkunjung di jam yang tidak tepat. "Hmm ... mau ikut ke sawah, biar bisa bantu-bantu Ayah," ucap Arsen yang malah mendapat senyum mengejek. "Panggil Ayah, memangnya aku Ayahmu ? selain itu, bos yang biasa bekerja hanya dengan memerintah, apa bisa terjun ke sawah yang kotor," ucap Ayah dengan jutek. "Kalau tidak mencoba, bagaimana saya tahu." Arsen juga keras kepala. Akhirnya Ayah membiarkan Arsen untuk ikut dengannya. Sebenarnya ada orang yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD