Arsen Ayara Part 17

1486 Words

"Saat ini, aku hanya butuh kamu tetap stay saat badai menyerang hatiku. Aku sudah capek dengan patah hati dan tangis." ~Ayara~ ******** Kembali ke rumah, membersihkan diri, berganti baju lalu menuju kamar yang ditempati Ayara. Arsen membuka pintunya perlahan, memastikan Ayara sudah tidur dengan nyenyak. Tapi betapa kagetnya Arsen saat membuka pintu, yang ia temui adalah wajah kesal Ayara yang menatap padanya. "Darimana ? bertemu para jalangmu !" Tanya Ayara dengan suara sedikit keras. "Jangan membentakku, bee." Arsen masih berusaha bersikap lembut pada Ayara yang sedang emosi. Arsen sangat tidak suka dibentak, siapapun itu. "Mengunci pintu kamar dari luar, lalu keluar diam-diam di tengah malam, apa namanya itu ?" Ayara sebenarnya ingin tidur setelah dari ruang kerja Arsen. Tapi nyata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD